Kata Pendidikan

SMPN 3 Banjar Gelar Poling Orang Tua Terkait Kelanjutan Program Makanan Bergizi Gratis

×

SMPN 3 Banjar Gelar Poling Orang Tua Terkait Kelanjutan Program Makanan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini
SMPN 3 Banjar Gelar Poling Orang Tua Terkait Kelanjutan Program Makanan Bergizi Gratis

Banjar, katajurnalis.com – Pasca insiden dugaan keracunan makanan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa puluhan siswa, pihak SMPN 3 Banjar berencana menggelar poling terhadap orang tua siswa. Langkah ini diambil untuk mengetahui tanggapan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kelanjutan program MBG di sekolah tersebut.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Diandini, menjelaskan bahwa rencana poling tersebut muncul setelah pihak sekolah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar.

“Poling akan kami lakukan agar ada masukan langsung dari orang tua siswa. Kalau ada yang merasa khawatir atau keberatan, tentu akan kami tampung dan jadikan bahan pertimbangan,” ujar Diandini, Kamis (9/10/2025).

Ia menambahkan, pihak sekolah masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan untuk memastikan penyebab puluhan siswa mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan dalam program MBG.

Meski demikian, menurut Diandini, sebagian besar siswa justru berharap program MBG bisa kembali dilanjutkan. “Anak-anak bilang, ketika lapar, mereka sangat terbantu dengan adanya MBG. Selain itu, bisa mengurangi pengeluaran uang jajan,” ungkapnya.

Baca Juga  Peringati Hari Pengayoman ke 79, Lapas Banjar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Dukungan serupa juga datang dari sejumlah orang tua siswa. Berdasarkan komunikasi awal yang dilakukan pihak sekolah, mayoritas orang tua menginginkan program MBG tetap berjalan karena dinilai memberi manfaat besar, terutama dalam membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak di sekolah.

Diandini berharap seluruh pihak yang terlibat, baik penyedia makanan maupun orang tua siswa, dapat lebih memperhatikan aspek kebersihan dan pengawasan kualitas bahan pangan yang digunakan.

“Kami berharap penyedia makanan bisa benar-benar memastikan kebersihan dan kelayakan bahan pangan sebelum disajikan kepada siswa. Program ini sangat baik untuk pemenuhan gizi, tetapi perlu pengawasan bersama agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya menegaskan.

Ia juga mengimbau agar para orang tua tetap memberikan dukungan positif terhadap program pemerintah tersebut dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak-anak.

Abah Joe