Banjar, katajurnalis.com.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pemenuhan gizi masyarakat di tingkat desa, Dinas Kesehatan Kota Banjar Patroman melalui program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menggelar Pelatihan Penjamahan Makanan Saji di Aula Desa Sinar Tanjung, Kecamatan Sukamukti.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari kader kesehatan, petugas dapur, serta relawan posyandu dan layanan gizi dari wilayah Sinar Tanjung dan sekitarnya.
Pelatihan difokuskan pada peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam teknik penjamahan makanan yang higienis, standar keamanan pangan, serta manajemen penyajian makanan bergizi sesuai dengan ketentuan kesehatan masyarakat.
Menurut Deni Rismanto, selaku panitia pelaksana, kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas para pelaku layanan gizi agar dapat menyajikan makanan yang aman, bersih, dan sesuai standar gizi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap makanan yang disajikan kepada masyarakat, terutama untuk anak-anak dan ibu hamil, memenuhi prinsip keamanan dan nilai gizi yang optimal,” ujar Deni.
Sementara itu, Rusyono, perwakilan narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Banjar, menambahkan bahwa pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam aktivitas pelayanan gizi di lapangan, sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta tidak hanya mengikuti sesi teori, tetapi juga melakukan praktik langsung mengenai cara penjamahan makanan yang benar serta berdiskusi interaktif dengan para pemateri.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta menerima sertifikat pelatihan, yang menjadi bukti partisipasi dan komitmen mereka dalam mendukung peningkatan kualitas layanan gizi di masyarakat.
Melalui pelatihan ini, Dinas Kesehatan Kota Banjar berharap pelayanan gizi di tingkat desa semakin bermutu, berkelanjutan, dan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Cucu Agus Lesmana