Kata Tokoh H Nana Suryana : Lanjutkan PR yang Belum Tuntas

Banjar, katajurnalis.com.

Pilkada serentak 2024 Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar semakin dekat. Diawali oleh pentingnya edukasi untuk masyarakat memilih calon pemimpin, Jurnalis Pojok Tamkot Kota Banjar menggelar Podcast Dialog Interaktif bersama beberapa tokoh yang dinilai akan bertarung dalam Pilkada nanti. Salah satu bakal calon perdana dalam Podcast interaktif beberapa waktu lalu itu yakni H.Nana Suryana, Bacalon Wali Kota Banjar dari PDIP.

Dialog interaktif berlangsung santai diselingi canda tawa, H.Nana Suryana menyampaikan beberapa hal terkait Pembangunan di Kota Banjar yang dirasanya masih ada yang belum dituntaskan. Meski pernah menjabat lima tahun sebagai Wakil Wali Kota Banjar periode 2018-2023, H. Nana mengaku dirinya belum bisa maksimal menjalankan tugas lantaran keterbatasan kewenangan. Salah satu hal yang dirasa Nana belum tuntas yakni masih banyaknya angka pengangguran dan tingginya jumlah masyarakat miskin di Kota Banjar.

“Kemiskinan itu sangat berkaitan dengan tingginya angka pengangguran, solusinya harus diperlukan banyak investor yang menyediakan lapangan kerja baru di Kota Banjar ,” ucap H.Nana.

Terkait penyebab investor belum tertarik berinvestasi di Kota Banjar, Nana menyebut belum adanya kepastian hukum seperti aturan kepastian RTRW. Selain permasalahan RTRW, Nana, meyakini juga kemajuan Kota Banjar saat ini tertunda akibat masih banyaknya potensi sumber daya alam yang belum tergali maksimal.

“Kita ini jangan menangis tak punya laut dan tak memiliki candi. Kota Banjar yang ada dijalur strategis dan memiliki potensi sebagai kota transit, seharusnya berani berbuat menciptakan magnet buatan yaitu, melalui kalender event tahunan di Kota Banjar baik berskala regional maupun nasional,” tambah Nana.

Beragam kegiatan tahunan itu dipastikan Kota Banjar banyak dikunjungi masyarakat kabupaten kota lain di Indonesia sehingga Kota Banjar menjadi kota transit. Potensi wisata juga menjadi salah satu pekerjaan rumah yagn belum tuntas bagi Nana.

“Saat menjadi daerah tujuan, otomatis banyak masyarakat luar Kota Banjar dipaksa dengan hormat untuk mengeluarkan uang di Banjar seperti saat pagelaran pencak silat dan motocros, Kota Banjar selaku tuan rumah merasakan multiplayer efek, rumah makan dan produk UMKM laris bahkan rumah warga juga banyak disewa itu ,” tandas H.Nana.

Red – Aditya TW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *