Viral, Warga Ciamis Panen Ikan Pasca Sungai Citanduy Ditutup

Warga dengan mudah menangkap ikan di sungai Citanduy yang menyusut drastis pasca alirannya ditutup di bendungan Leuwikeris

Sepenggal Kata Jurnalis :

Ada hikmah di setiap peristiwa. Mungkin kalimat itu tepat digunakan menyikapi proses pengisian air waduk atau impounding bendungan Leuwikeris yang dimulai hari ini. Beberapa jam setelah dua terowongan lokasi pengalihan sungai Citanduy ditutup, warga berbondong-bondong turun ke sungai menangkap ikan.

Warga bisa mendapatkan berbagai jenis ikan hingga puluhan kilogram. Ikan Bebeong yang merupakan ikan khas sungai Citanduy, terkenal sulit dipancing. Kini warga dengan mudah menangkap Bebeong untuk disantap bersama keluarga.

Warga turun ke dasar sungai Citanduy hingga parkir motor di tengah sungai

Ciamis, katajurnalis.com.

Viral, video puluhan warga Dusun Sirnarasa RT 6, RW 2, Desa Beber, Kecamatan Cimaragas menjaring ikan hingga turun ke tengah badan sungai Citanduy. Alhasil, warga mendapatkan puluhan kilogram ikan. Warga mengaku ikan khas Citanduy, Bebeong yang sulit ditangkap, kini dengan mudah didapat.

“Kami terkejut melihat kondisi sungai Citanduy yang mengering, tapi kami senang bisa dapat ikan Bebeong banyak,” ucap salah satu warga, Saputra kepada katajurnalis.com.

Bahkan tampak sepeda motor warga parkir di area badan sungai Citanduy yang menyusut drastis. Akibat video itu viral, akhirnya warga dari daerah lain berdatangan untuk menangkap ikan dengan jaring. Saputra mengaku, warga bisa mendapatkan lebih dari 5 kilogram ikan berbagai jenis seperti Bebeong, Mujair, Nilem dan Balar sirip merah.

Saputra menyebut, keluarganya setiap hari beraktivitas di sungai Citanduy dan kini tidak menyangka bisa melihat pemandangan dasar sungai Citanduy. Kondisi ini dipastikan akan terus berlangsung selama proses pengisian air waduk atau impounding berlangsung.

“Keluarga saya asli lahir dan besar di kampung ini, jadi kami tahu persis kondisi sungai Citanduy,” tambah Saputra.

Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Leuwikeris sudah rampung dikerjakan. Kamis (15/8/2024) siang, aliran sungai Citanduy ditutup untuk memenuhi waduk bendungan. Dampak dari penutupan saliran sungai itu, di bagian muara bendungan tampak mengering dan menjadi fenomena yang berbeda hingga membuat warga takjub.

PSN Bendungan Leuwikeris memiliki tampungan efektif sebanyak 45,35 juta m3  untuk pasokan air irigasi seluas 11.216 hektar. Selain irigasi, bendungan Leuwikeris juga mensuplai sebanyak 845 liter per detik untuk air baku rumah tangga di wilayah Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis hingga Kabupaten CIlacap, Jawa Tengah.

Bendungan Leuwikeris dimulai pada akhir tahun 2016 silam dengan menelan biaya Rp 3,5 triliun. Setelah menelan waktu 8 tahun, bendungan yang teraliri sungai CItanduy ini telah rampung 100 persen. Selama kurun waktu 8 tahun, perjalanan Pembangunan bendungan Leuwikeris sudah melewati 5 kepemimpinan BBWS Citanduy. Turut hadir seluruh pejabat di lingkungan BBWS Citanduy saat proses peresmian impounding.

Aditya TW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *