Sepenggal Kata Jurnalis
Niat hati ingin untung malah buntung. Puluhan kaum hawa merasa tertipu setelah uang mereka tidak kunjung diterima. Alih-alih arisan uang dan barang, emak-emak itu justru gigit jari lantaran uang mereka raib.
Kasus serupa beberapa waktu lalu juga terjadi dengan pelaku yang berbeda. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk mereka yang gemar mengikuti arisan maupun investasi dana.
Banjar, katajurnalis.com.
Kasus arisan bodong kembali terulang. Sebanyak delapan emak-emak dari berbagai kalangan melaporkan seorang Wanita berinisial K warga Randegan, Kota Banjar ke Polres Banjar, Senin (14/10/2024). Delapan Wanita ini mengaku uang puluhan juta milik mereka tidak kunjung kembali setelah mengikuti arisan uang dan barang yang dikelola oleh K.
Salah satu korban menuturkan, dirinya merugi hingga Rp 10 juta setelah mengikuti arisan uang dan arisan sepeda Listrik. Setelah beberapa bulan lancar membayar iuran hingga waktu yang ditentukan, korban tidak kunjung menerima uang dan barang yang telah dijanjikan.
“Saya ikut arisan uang dan arisan sepeda listrik, tapi sampai batas waktu yang ditentukan, uang dan sepeda listrik tidak saya terima,” kata Ita kepada katajurnalis.com.
Ita juga mengaku sudah beberapa kali mencoba menemui K ke rumahnya di wilayah Batulawang dan Randegan, namun K sulit ditemui. Hal serupa juga dilakukan oleh korban lainnya.
Bahkan menurut Ita, terdapat beberapa korban dari luar Kota Banjar yang mengalami kerugian hingga Rp 150 juta. Berbekal bukti pengiriman uang dan chat dengan K, seluruh korban akhirnya membuat laporan polisi.
Sementara menurut Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Carsono, sebelum delapan orang ini, terdapat 15 warga yang juga membuat laporan yang sama dengan pelaku yang sama pula. Polisi kini masih meminta keterangan korban dan mengumpulkan barang bukti.
“Sebelumnya sudah ada 15 orang yang membuat laporan yang sama, kami akan tindak lanjuti dan kami akan mempelajari alat bukti dan kami akan gerak cepat untuk mengungkap kasus ini,” ucap Kasat Reskrim AKP Carsono kepada awak media.
Kasat Reskrim memastikan semua laporan korban diterima dan akan secepatnya ditindak lanjuti. Kasat Carsono juga meminta doa dan dukungan semua pihak agar kasus ini bisa segera terungkap.
“Kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat semoga upaya pengungkapan perkara ini bisa segera tuntas,” tambah AKP Carsono.
Beberapa pekan lalu, peristiwa yang sama juga dilaporkan oleh beberapa warga Kota Banjar. Modus yang sama yakni arisan dan investasi dilakukan oleh wanita berinisial R. korban mencapai belasan orang dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Aditya TW