Berantas Pinjol Ilegal, BSI Banjar Tawarkan Pinjaman Syariah Mudah

Banjar, katajurnalis.com.

Baru beroperasi 3 tahun, Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sudah menduduki peringkat ke 7 bank nasional. BSI lahir 1 Februari 2021 lalu dan diresmikan langsung oleh Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden Indonesia. 

BSI merupakan ikhtiar atas lahirnya bank syariah yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Keberadaan BSI juga menjadi cermin wajah perbankan Syariah di Indonesia yang modern dan universal.

Salah satu komitmen BSI yakni memberantas Pinjaman Online Ilegal alias pinjol yang belakangan ini menjamur. Bersamaan dengan peresmian kantor cabang yang baru di Jalan Jendral Pol Hugeng Cimenyan, BSI Banjar menawarkan pinjaman yang sesuai syariah dan mudah didapat.

Menurut Regional Chief Executive Officer VI Bandung, Fitri Ekayani, kehadiran BSI khususnya di Kota Banjar ditargetkan untuk meningkatkan potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berbagai program ditawarkan BSI diantaranya pinjaman syariah untuk permodalan UMKM.

“Kami lahir dan hadir khususnya di Kota Banjar ini untuk meningkatkan seluruh potensi UMKM agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkat tinggi dan dengan kehadiran nasabah, BSI bisa memberikan kontribusi positif untuk negeri,” ucap Fitri Ekayani dalam sambutannya, Rabu (4/12/2024).

Fitri Ekayani juga menyebut salah satu kontribusi BSI kepada negeri yakni dari zakat aenilai Rp 222 miliar yang disalurkan di tahun 2023 lalu.

“Ketika menjadi nasabah BSI, bapak ibu sekalian sudah memberikan kontribusi kepada umat berupa zakat dan inilah yang menjadi perbedaan BSI dengan bank yang lainnya,” tambah Fitri Ekayani.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Cabang BSI Banjar, Ricky Akbar yang mengaku memberi penawaran mudah kepada nasabah untuk pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Nasabah bisa mendapatkan pinjaman dari puluhan juta rupiah hingga batas maksimal sebesar Rp 500 juta.

“Pinjaman online ilegal saat ini sudah menjamur dan sudah menjadi komitmen kami untuk memberantasnya dengan pinjaman syariah dari BSI yang mudah,” kata Rifki kepada awak media.

Rifki berharap dengan kantor BSI yang baru dibuka itu, dapat memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada nasabah. Selain akses yang lebih mudah dijangkau, lokasi kantor baru tersebut lebih representatif dengan segala fasilitasnya.

“Semoga di kantor baru ini kami bisa lebih maksimal memberikan pelayanan kepada nasabah dengan nyaman, aman dan representatif,” pungkas Rifki.

BSI merupakan bank hasil merger antara PT Bank BRI syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. melalui Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 04/KDK.03/2021 secara resmi mengeluarkan izin merger tiga usaha bank syariah tersebut pada 27 Januari 2021.

Komposisi pemegang saham BSI adalah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50,83%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 24,85%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25%. Sisanya adalah pemegang saham yang masing-masing di bawah 5%.

Penggabungan ini menyatukan kelebihan dari ketiga bank syariah tersebut, sehingga menghadirkan layanan yang lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih baik. Didukung sinergi dengan perusahaan serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, BSI didorong untuk dapat bersaing di tingkat global.

Aditya TW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *