Banjar, katajurnalis.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar menggelar razia gabungan bersama TNI dan Polri pada Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini diawali dengan apel siaga yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Banjar, Tutut Prasetyo, dan diikuti seluruh jajaran petugas Lapas serta personel dari Polsek Pataruman, Koramil Langensari, dan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jawa Barat.
Razia gabungan tersebut merupakan langkah nyata sinergi antara Lapas Banjar, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan pemasyarakatan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada aspek pemberantasan peredaran narkoba serta penguatan komitmen menuju Lapas yang bebas dari Handphone, Pungutan Liar, dan Narkoba (Halinar).
Dalam amanatnya, Kalapas Banjar Tutut Prasetyo menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi untuk mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif di dalam Lapas. Ia mengingatkan seluruh petugas agar bekerja dengan integritas, profesionalisme, dan semangat pengabdian yang tinggi.
“Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan bentuk komitmen nyata kita dalam menjaga marwah institusi Pemasyarakatan serta mendukung program nasional P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba),” ujar Tutut Prasetyo.
Usai apel, tim gabungan melaksanakan penggeledahan menyeluruh di seluruh blok hunian warga binaan. Pemeriksaan dilakukan secara teliti terhadap setiap kamar, lemari, serta barang-barang pribadi untuk memastikan tidak adanya barang terlarang di dalam Lapas.
Barang-barang hasil temuan dari kegiatan razia tersebut kemudian diinventarisasi untuk selanjutnya dimusnahkan sesuai prosedur yang berlaku. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif dalam mencegah terjadinya pelanggaran dan penyalahgunaan fasilitas di dalam lembaga pemasyarakatan.
Kegiatan razia gabungan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar tanpa adanya insiden berarti. Sinergi antara Lapas Banjar, TNI, dan Polri dinilai menjadi contoh nyata kolaborasi antarlembaga dalam memperkuat sistem keamanan sekaligus mendukung terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari Halinar dan narkoba.
Kalapas Banjar juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat atas dedikasi dan kerja samanya dalam menjaga situasi kondusif di lingkungan Lapas. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk konsistensi dan komitmen dalam mendukung program pembinaan serta pemberantasan narkoba di tingkat institusi pemasyarakatan.
“Kami ingin memastikan bahwa Lapas Banjar benar-benar menjadi tempat pembinaan yang aman dan bebas dari praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum. Ini juga menjadi bagian dari dukungan kami terhadap program nasional P4GN dan penguatan nilai-nilai integritas ASN di lingkungan Pemasyarakatan,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Banjar menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendukung kebijakan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dalam membangun sistem pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Sinergi antara aparat penegak hukum dan lembaga pemasyarakatan diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam menjaga stabilitas keamanan serta menciptakan lingkungan pembinaan yang kondusif bagi warga binaan.
Dengan keberhasilan pelaksanaan razia gabungan ini, Lapas Banjar menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat pengawasan internal serta memastikan seluruh jajaran berkomitmen penuh terhadap prinsip Zero Halinar dan pemberantasan narkoba.
Kegiatan tersebut sekaligus menjadi bukti konkret bahwa koordinasi dan kerja sama lintas instansi merupakan kunci utama dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang bersih, aman, dan bermartabat di wilayah Banjar.
Cucu Agus Lesmana