Kata Berita

Engkus Tumaritis Terbaring Sakit, Seniman Banjar Akan Galang Dana

×

Engkus Tumaritis Terbaring Sakit, Seniman Banjar Akan Galang Dana

Sebarkan artikel ini

Banjar, katajurnalis.com.

Kusnadi (60), atau yang lebih dikenal dengan nama Engkus Tumaritis, seniman senior asal Kota Banjar, kini tengah berjuang melawan sakit stroke yang dideritanya dalam beberapa bulan terakhir. Kondisinya kini sangat memprihatinkan, ia tak lagi mampu berjalan maupun berbicara, dan kini hanya bisa terbaring lemah di rumah sederhananya di Sumanding Wetan RT 03/ RW 15, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar.

Engkus merupakan sosok legendaris dalam dunia seni tradisional di Kota Banjar, khususnya kesenian Calung bersama grup Tumaritis pimpinan Alm H Endang. Sejak era 90-an, Engkus bersama grup Calung tersebut pernah mengharumkan nama daerahnya dan kerap tampil di program-program seni budaya TVRI Bandung.

“Kang Engkus itu maskotnya seniman Banjar, orang yang sangat berdedikasi pada seni dan budaya lokal,” ungkap Kusnadi Jupen, rekan sesama seniman yang kini aktif menjenguknya, Jumat (17/10/2025).

Keseharian Engkus yang dulu dikenal ceria, kini berubah drastis. Ia lebih sering terdiam, namun tetap bisa merespon kehadiran sahabat-sahabat senimannya dengan sorot mata yang hangat.

Baca Juga  Derita Sakit Stroke, Engkus Tumaritis Dapat Bantuan Kursi Roda Dari dr Herman Sutrisno

“Saat kami datang menjenguk, meskipun tidak bisa bicara, raut wajahnya menunjukkan haru dan terkadang ia menangis. Beliau tahu kita datang untuknya,” ujar Hendi, salah satu seniman yang sering satu panggung bersama Engkus.

Sebagai bentuk solidaritas, para seniman Kota Banjar saat ini tengah merancang aksi penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Engkus.

“Kami tak bisa tinggal diam. Ini soal kemanusiaan dan penghargaan atas jasa beliau dalam melestarikan seni tradisi kita,” imbuhnya.

Kini, satu-satunya harapan adalah uluran tangan dari para dermawan. Bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi Engkus dan istrinya yang tinggal berdua dalam kondisi ekonomi terbatas.

“Saya yakin masyarakat Banjar khususnya para seniman masih punya rasa empati yang tinggi. Yuk kita bantu bareng-bareng,” katanya.

Para seniman Banjar berharap, dengan adanya perhatian dari pemerintah dan masyarakat, perjuangan Engkus melawan sakit bisa lebih ringan.

“Ini waktunya kita buktikan bahwa kita bukan hanya komunitas seni, tapi juga keluarga yang saling menjaga,” ungkap Hendi.

Baca Juga  Toko Kue di Lantai 2 Foodcourt Terminal Bus Banjar Terbakar, Pedagang dan Pengunjung Panik

Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar. Kepala Bidang Kebudayaan, Tatang Heryanto, menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan kondisi Engkus sekarang.

“Kami dari Disdikbud ikut prihatin. Beliau adalah aset budaya. Kita akan coba carikan jalan agar bisa ikut membantu, baik moril maupun materil,” kata Tatang saat menjenguk bersama Jupen dan Hendi.

Selain sebagai seniman, Engkus pernah mengabdi di Pemerintah Kota Banjar sebagai petugas kebersihan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup. Namun nasib berkata lain, karena faktor usia ia tidak bisa diangkat sebagai pegawai PPPK meskipun pengabdiannya sudah lama.

Hermanto