Kata Berita

Hari Santri Nasional, Bupati Herdiat: Santri Garda Terdepan Peradaban Bangsa

×

Hari Santri Nasional, Bupati Herdiat: Santri Garda Terdepan Peradaban Bangsa

Sebarkan artikel ini
Hari Santri Nasional, Bupati Herdiat: Santri Garda Terdepan Peradaban Bangsa

Ciamis, katajurnalis.com.

Suasana religius dan penuh semangat kebangsaan mewarnai peringatan Tasyakur Hari Santri Nasional 2025 yang digelar di halaman Gedung KH. Irfan Hielmy, Ciamis, pada Senin malam (21/10/2025).

Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di seluruh Kabupaten Ciamis hadir memadati lokasi acara yang berlangsung meriah dan khidmat.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap peran besar santri dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Herdiat menegaskan, sejak ditetapkannya Hari Santri pada tahun 2015, hingga kini sepuluh tahun kemudian, santri tetap konsisten menjadi garda terdepan dalam merawat kerukunan dan keanekaragaman di Indonesia.

“Selama sepuluh tahun ini, santri telah membuktikan eksistensinya sebagai penjaga moral bangsa, pengawal nilai-nilai kebangsaan, dan pelopor dalam menjaga harmoni kehidupan masyarakat,” ujar Bupati Herdiat.

Mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, peringatan Hari Santri tahun ini menegaskan bahwa santri bukan hanya pelaku sejarah dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga pengawal nilai-nilai luhur bangsa di tengah perubahan zaman.

Baca Juga  Modus Arisan dan Paket Lebaran, Pasutri di Banjar Diduga Tipu Belasan Korban Hingga Merugi Ratusan Juta Rupiah

Bupati Herdiat,l menyebut, santri kini memiliki peran strategis dalam membangun peradaban universal, melalui penguasaan ilmu, akhlak mulia, serta semangat toleransi dan kontribusi sosial di tingkat global.

“Santri adalah benteng moral dan spiritual bangsa yang akan terus menjaga keutuhan dan kemajuan negeri ini,” tambahnya.

Acara tasyakur ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh ormas Islam untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, memperkokoh persaudaraan, dan menumbuhkan semangat saling menghargai dalam keberagaman.

“Sinergi antara ulama, umara, dan santri akan memperkuat mental serta keimanan masyarakat, agar tetap kokoh dalam beragama dan bermasyarakat,” ujarnya.

Aditya TW

Sumber : Prokopim Ciamis