Banjar, katajurnalis.com.
Puluhan massa aksi dari beberapa organisasi mahasiswa dan Karang Taruna, menutup setengah badan jalan nasional Jabar Jateng di depan kantor Walikota Banjar, Jumat (23/8/2024) siang. Kendaraan sengaja diparkir di jalan sementara massa menggelar orasi tuntutan untuk mengawal putusan Mahkamah Kontitusi (MK) terkait Pilkada.
“Kami mohon maaf kepada seluruh pengguna jalan karena ini salah satu strategi kami untuk mendukung dan mengawal putusan MK,” ucap koordinator aksi, Ramdhani saat orasi.
Tidak puas aksi di jalan, massa kemudian merangsek masuk ke halaman kantor Walikota Banjar. Sementara di aula Setda sedang berlangsung acara silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama seluruh pimpinam dan anggota DPRD Kota Banjar.
Massa memaksa Forkopimda dan pimpinan DPRD untuk menemui mereka di luar dan mendukung aksi mahasiswa dan Karang Taruna. Massa mendesak Pj Walikota dan ketua sementara DPRD Kota Banjar untuk mendukung aksi mereka secara tertulis dan lisan.
Berikut adalah tuntutan yang disampaikan tertulis oleh massa :
1. Menuntut prosedur Pilkada yang bermartabat dan fair sebagai pilar pokok demokrasi
2. Hentikan orkestrasi politik badut DPR di bawah telunjuk tirani mayoritas
3. Menolak legalisme otokratik sebagai cara untuk melegitimasi praktik kekuasaan
4. Mengutuk pelaksanaan Pilkada yang hanya ingin bertarung melawan kotak kosong ssbagai wujud dari infantilisasi demokrasi
Pj Walikota bersama pimpinam sementara DPRD Kota Banjar akhirnya menemui massa aksi. Keduanya mendukung aksi massa dan menandatangani surat tuntutan dari massa.
“Saya selaku Ketua sementara DPRD Kota Banjar pasti mendukung kalian semua dan saya ucapkan terima kasih atas aksi massa yang peduli terhadap demokrasi,” ucap Ketua sementara DPRD, Dadang Kalyubi di hadapan massa.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari petugas TNI Polri. Usai menyampaikan tuntutannya, massa membubarkan diri dan melanjutkan aksinya ke kantor KPU Kota Banjar usai sembahyang Jumat.
Aditya TW