Sepenggal kata jurnalis
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi anda pelaku usaha toko atau warung. Seorang pria berhasil gasak barang belanjaan senilai jutaan rupiah dari toko grosir di Kota Banjar. Pelaku mengaku belanja untuk kebutuhan di salah satu dinas.
Alih-alih sumringah mendapat keuntungan besar, justru malah buntung. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk semua pihak agar lebih waspada dan hati-hati.
Banjar, katajurnalis.com.
Pria paruh baya berhasil gondol barang belanjaan di toko grosir sembako Hj Rita di Jalan Cimenyan, Kota Banjar, Jumat (4/10/2024) pagi. Pemilik toko mengalami kerugian hingga Rp. 6,5 juta. Peristiwa berawal ketika pelaku datang ke toko untuk belanja beberapa kebutuhan seperti air mineral, susu, kopi hingga rokok.
Aksi pelaku terekam kamera pengawas CCTV milik toko. Tampak pria paruh baya menggunakan jaket berwarna hitam dan menggunakan helm. Menurut pemilik toko, pria tersebut memesan beberapa barang kepada karyawan toko.
Namun ketika ditanya proses pembayaran, pria tersebut mengaku akan membayar kontan dengan alasan barang belanjaan diantar ke wilayah terminal bus Banjar.
“Katanya belanjaan untuk bagian KIR di terminal dan untuk dikasihkan ke supir bus,” kata Hj Rita kepada awak media.
Hj Rita melanjutkan, pelaku diminta untuk membayar kontan tetapi uang akan diberikan langsung di lokasi setelah barang diantarkan. Hj Rita kemudian memerintahkan dua orang karyawannya untuk mengantarkan barang sesuai pesanan menggunakan sepeda motor. Sementara pelaku juga menggunakan sepeda motor miliknya.
Namun ketika berada di traffic light Cimenyan, pelaku terlihat menerobos lampu merah, sedangkan dua orang karyawan Hj Rita menunggu hingga lampu hijau. Setelah disusul, kedua karyawan Hj Rita tidak menemukan pelaku yang sudah membawa 4 pak rokok berbagai merk dan beberapa barang lainnya.
“Saya curiga kok sudah lama kedua karyawan saya tidak kunjung pulang, kemudian disusul dan menemukan dua karyawan saya sedang duduk di trotoar jalan, keduanya bilang mereka tidak menemukan konsumennya karena tertinggal di lampu merah,” tambah Rita.
Sementara saat dikonfirmasi, Asep Sutarno, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar melalui Wardoyo, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan mengatakan, setelah melihat foto dan rekaman CCTV, pria berjaket coklat tersebut dipastikan bukan pegawai Dinas Perhubungan Kota Banjar.
“Melihat foto dan rekaman CCTV itu, kami pastikan bahwa pelaku bukan pegawai Dishub Kota Banjar,” kata Wardoyo kepada katajurnalis.com melalui sambungan ponsel.
Wardoyo menyebut, dari rekaman CCTV milk Dinas Perhubungan Kota Banjar, terlihat pelaku menggunakan sepeda motor berbelok ke kanan di traffic light Taman Kota. Kemudian di traffic light Parunglesang, pelaku berbelok ke kanan lagi.
“Setelah dari lampu merah Al-Ma’un kami tidak bisa memantau lagi pergerakan pelaku karena belum terpasang CCTV di kawasan tersebut,” tambah Wardoyo.
Aditya TW