Pangandaran, katajurnalis.com.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran sejak Minggu 12 Oktober 2025 hingga Senin 13 Oktober 2025 dini hari menyebabkan sejumlah titik di jalur utama tergenang air. Kondisi ini membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Pangandaran tersendat, terutama di Jalan Raya yang menghubungkan Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Cimerak.
Pantauan di lapangan, genangan air setinggi 30 hingga 50 sentimeter menutupi sebagian badan jalan di beberapa titik rawan banjir. Kendaraan roda dua terlihat kesulitan melintas, sementara kendaraan roda empat harus bergantian melewati jalur yang sempit. Akibatnya, antrean panjang kendaraan tak terhindarkan.
“Air mulai naik sejak pukul 05.00 dini hari. Banyak kendaraan yang terpaksa menepi karena mesin mati,” ujar Dedi (38), salah satu pengendara yang melintas di kawasan Kalangsari, Kecamatan Cijulang kepada lingkarjabar.com, Senin 13 Oktober 2025 pagi.
Ia menambahkan, arus lalu lintas mulai padat sejak pukul 06.00 pagi ketika warga mulai berangkat kerja dan anak sekolah.
“Akibat jalan raya tergenang banjir, arus lalu lintas jadi macet lantaran banyak kendaraaan yang mogok,” sebutnya.
Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Pangandaran bersama BPBD setempat diterjunkan ke lokasi untuk membantu mengatur arus kendaraan dan memberikan peringatan kepada pengendara agar berhati-hati.
Selain merendam jalan, banjir juga merendam landasan obyek wisata Green Canyon. Banjir di lokasi tersebut akibat meluapnya sungai Sungai Cijulang. Hingga berita ditayangkan banjir masih merendam jalan raya dan kawasan obyek wisata Green Canyon. Dan belum ada pernyataan resmi dari pihak BPBD Pangandaran terkait dampak banjir tersebut.
Redaksi