Perhatian ! Sepekan lagi Sungai Citanduy Ditutup, Kepala BBWS Citanduy : Bendungan Sudah Rampung dan Pasokan Air Baku serta Irigasi Dinyatakan Aman

Bendungan Leuwikeris sudah rampung dan siap dioperasikan

Sepenggal Kata Jurnalis :

Bendungan Leuwikeris yang berada di wilayah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya dalam waktu dekat segera beroperasi. Sebelumnya proses pengisian waduk atau impounding akan segera dilakukan.  BBWS Citanduy menyebut pasokan air untuk belasan ribu area pertanian dan air baku untuk ratusan ribu pelanggan PDAM dinyatakan aman.

Beberapa wilayah yang terdampak impounding itu, mencoba bertukar pikiran dan gagasan dengan pihak BBWS Citanduy. Pemerintah daerah dan warga berharap efek pengisian waduk bisa berjalan sesuai harapan tanpa menimbulkan keresahan warga.

Kehadiran bendungan Leuwikeris yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dipastikan bermanfaat untuk banyak sektor, mulai dari urusan irigasi, air baku hingga kebutuhan Listrik. Semoga semua berjalan lancar yah…

Kepala BBWS Citanduy, Elroy Koyari (kiri), Kabid Pelaksanaan, Suharyanto (tengah) dan
Kepala SNVT Satker Bendungan, Budi Prasetyo (kanan) saat ditemui awak media usai rapat sosialisasi

Banjar, katajurnalis.com.

Menjelang bendungan Leuwikeris beroperasi, pihak BBWS Citanduy menggelar rapat sosialisasi pengisian air waduk bendungan atau impounding bersama lintas sektor yakni Pemda Ciamis dan Pemkot Banjar di aula Manganti, BBWS Citanduy, Rabu (7/8/2024).

Kepala BBWS Citanduy, Elroy Koyari menyebut, pasokan air untuk irigasi dan ari baku dinyatakan aman lantaran dilakukan berbagai upaya rekayasa agar pasokan air tidak terhambat. Saat proses penutupan aliran sungai Citanduy, pihak BBWS akan melakukan pompanisasi untuk pasokan kebutuhan air baku khusus PDAM Tirta Anom Kota Banjar.

“Penutupan aliran sungai Citanduy memang akan berdampak pada beberapa sektor seperti air baku, kami pastikan kebutuhan air baku sebanyak 50 liter per detik untuk PDAM, kami memiliki skenario pompanisasi di bendungan sehingga pasokan akan aman,” ucap Elroy Koyari kepada katajurnalis.com.

Elroy juga melanjutkan, skenario penanganan dengan pompanisasi tersebut akan kembali dirapatkan dengan pihak PDAM Tirta Anom Kota Banjar Kamis (8/8/2024) esok. Sementara untuk kebutuhan irigasi Elroy menyebut akan berkoordinasi dengan Komisi Irigasi (Komir) wilayah Lakbok Utara dan Komir Kota Banjar.

“Kami akan segera mengaktifkan kembali Komir Ciamis dan Komir Banjar karena merekalah tulang punggung dari semua kepentingan irigasi agar kami mengetahui jumlah pasti luas wilayah yang terdampak impounding,” tambah Elroy.

Sungai Citanduy selama ini dimanfaatkan oleh beberapa wilayah kota/kabupaten untuk kebutuhan irigasi dan air baku PDAM. Lahan seluas lebih dari 11 ribu hektar di beberapa wilayah bergantung pada pasokan air sungai Citanduy. Sementara PDAM Tirta Anom mengandalkan sungai Citanduy untuk melayani lebih dari 50 ribu pelanggannya.

“Saya imbau kepada seluruh pihak agar tidak khawatir terhadap dampak impounding karena semua skenario sudah kami perhitungkan dengan matang,”” tandas Elroy.

Aditya TW 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *