Banjar, katajurnalis.com.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi PDI Perjuangan, Ida Nurlaela Wiradinata, melaksanakan kegiatan Reses Masa Persidangan Tahun 2025–2026 di GOR Koperasi Guru Banjar (KGB), Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, pada Senin (13/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Ida yang juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI sekaligus perwakilan Daerah Pemilihan Jawa Barat X, turun langsung ke daerah untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat. Menurutnya, kegiatan reses bukan hanya sekadar agenda rutin legislatif, tetapi bagian dari tanggung jawab moral dan politik sebagai wakil rakyat.
“Reses ini bukan formalitas, tapi ruang bagi kami untuk mendengar langsung suara masyarakat. Semua aspirasi yang disampaikan akan kami perjuangkan di tingkat pusat, terutama dalam lingkup kerja Komisi VI,” ujar Ida dalam sambutannya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, PAC, ranting, sayap partai, serta berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakat, pelaku UMKM, guru, hingga organisasi kepemudaan.
Warga yang hadir memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan beragam aspirasi dan masukan, terutama terkait penguatan ekonomi lokal, pengembangan koperasi dan UMKM, serta perbaikan infrastruktur dan layanan publik.
Sebagai anggota Komisi VI yang membidangi perdagangan, industri, investasi, koperasi, dan BUMN, Ida menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil.
“Saya ingin masyarakat Banjar semakin aktif dalam pembangunan, terutama di sektor ekonomi kerakyatan. Dukungan terhadap UMKM, koperasi, dan BUMN daerah harus terus diperkuat agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas,” tambahnya.
Ida juga menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara masyarakat dan wakil rakyat agar kebijakan publik yang dihasilkan benar-benar sesuai kebutuhan lapangan.
Melalui kegiatan reses ini, Ida berharap seluruh aspirasi yang dihimpun dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus landasan dalam menyusun kebijakan yang lebih aspiratif, inklusif, dan berkeadilan.
“Setiap suara masyarakat, sekecil apa pun, sangat berarti dalam proses pembangunan bangsa. Saya akan memastikan aspirasi ini menjadi bagian dari perjuangan di parlemen,” pungkasnya.
Cucu Agus Lesmana
