Banjar, katajurnalis.com
Haru serta rasa syukur terpancar dari wajah Kar’an (64) dan Tati (61), pasangan lansia asal Dusun Cibeureum RT 04/02, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah tak layak huni bersama 11 anggota keluarganya, kini mereka akan memiliki rumah baru berkat gotong royong berbagai pihak.
Pembangunan rumah tersebut digagas setelah kondisi rumah Kar’an viral di media sosial, berkat kepedulian relawan Jabar Bergerak Kota Banjar. Rumah berdinding bilik bambu dan beratap bocor itu berdiri di atas tanah tumpang karang, dihuni oleh tiga keluarga yang hidup seadanya.
“Saya khawatir melihat rumahnya. Izin saya bangunkan rumah ya, Pak, Bu. Untuk sementara, tinggal dulu di kontrakan sampai rumahnya selesai,” ujar Hartono Soekwanto, pengusaha asal Bandung yang juga dikenal sebagai Bos Koi, Rabu (22/10/2025).
Ia menyumbang Rp25 juta dari dana CSR perusahaannya dan juga menanggung biaya kontrakan sementara untuk keluarga Kar’an.
“Saya hanya ingin menebar kebaikan. Semoga keluarga ini bisa hidup lebih layak, dan suatu hari nanti mereka pun bisa membantu orang lain,” kata Hartono.
Rumah baru akan dibangun di atas tanah seluas 5 bata, sekitar 20 meter ke arah utara dari lokasi lama, yang telah dibelikan oleh anak Kar’an. Proses pembangunan dijadwalkan memakan waktu satu bulan, dengan dukungan tenaga relawan dari Jabar Bergerak, Tagana, dan masyarakat setempat.
Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturohman, menyampaikan bahwa aksi ini berawal dari kepedulian dan niat tulus membantu sesama.
“Kami bergerak karena hati. Tidak tega melihat warga tinggal di kondisi seperti itu. Alhamdulillah akhirnya banyak pihak ikut membantu,” katanya.
Ketua PWI (Ciamis, Banjar, Pangandaran), Anthika Asmara, menyatakan kolaborasi ini adalah bentuk nyata sinergi antara jurnalis, komunitas, dan dermawan.
“Jurnalis punya peran bukan hanya menyebarkan informasi, tapi juga membangun kesadaran sosial. Kami hadir untuk itu,” ujarnya.
Bantuan lainnya datang dari Baznas Kota Banjar yang menyumbang Rp10 juta. Ketua Baznas, Undang Munawar, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program bedah rumah dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
“Ini bentuk amanah dari muzaki yang harus kami salurkan tepat sasaran,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Banjar, H. Supriana, yang hadir saat peletakan batu pertama, menyampaikan apresiasi mendalam.
“Saya atas nama pemerintah kota sangat berterima kasih kepada semua pihak. Ini bukti bahwa gotong royong masih hidup dan nyata,” ujarnya, didampingi Camat Banjar, Egi Ginanjar.
Pemerintah Kota Banjar turut mendukung pembangunan ini melalui bantuan logistik dari DinsosP3A. Sementara itu, warga sekitar juga bergotong royong dalam pembangunan rumah dan pengadaan kebutuhan pokok bagi keluarga Kar’an.
Hermanto