Tembok Tinggi 10 Meter Ambruk, Mahasiswa Baru Unper Tasikmalaya Tewas saat Ospek

Tasikmalaya, katajurnalis.com.

Proses Orientasi Studi Pengenalan Kampus (Ospek) Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya diwarnai tragedi maut. Rega Haikal Faturahman (18), mahasiswa baru Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, tewas setelah diduga tertimpa reruntuhan tembok gedung Mashudi setinggi 10 meter yang berada di dalam kampus saat mengikuti kegiatan Ospek, Senin (2/9/2024) sore kemarin.

Korban tewas akibat luka parah di bagian kepalanya dan sempat mendapat perawatan intensif di RS TMC Tasikmalaya. Namun sekira pukul 18.40 wib korban warga Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara satu korban lainnya yakni Muhammad Kasbi Rabani hanya mengalami luka ringan.

Menurut Ketua Panitia Ospek Unper, Selzi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ketika mahasiswa baru berkumpul untuk absensi. Ospek diadakan menjelang pelantikan mahasiswa baru keesokan harinya.

“Korban meninggal Rega Haikal Faturahman, sedangkan Muhammad Kasbi Rabani, hanya luka ringan,” jelas Selzi, saat memberikan keterangan kepada Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota di lokasi kejadian.

Selzi menambahkan, reruntuhan menimpa kedua korban ketika mereka berada di depan gedung. Tembok itu tiba-tiba jatuh dan langsung menimpa kedua korban yang berada di dekat lokasi kejadian.

Petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Tawang yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah TKP. Sejumlah saksi mata dimintai keterangan oleh polisi. Proses olah TKP dipimpin langsung Kasat Reskrim, AKP Herman Saputra.

Guna penyelidikan lebih lanjut, petugas memasang garis polisi di lokasi kejadian. Petugas Inafis melakukan identifikasi dan mengamankan barang bukti berupa reruntuhan material tembok. Bercak darah milik korban tampak terlihat di sekitar reruntuhan hingga depan pintu gedung kurang lebih 10 meter.

Sementara pasca tragedi maut itu, pihak kampus mengakui musibah yang menimpa salah satu mahasiswanya saat program Ospek. Rektor unpar, D Yadi Heriyadi menyebut pihak kampus bertanggung jawab penuh atas musibah tersebut dan telah mengunjungi keluarga korban.

“Kita juga sudah kerumah orang tua korban, sampai melaksanakan yang lain sesuai SOP kita. Ketua yayasan dan perangkat hadir, dan Alhamdulillah kita bersama-sama untuk menangani musibah ini. kita bertanggungjawab penanganan itu dari rumah sakit sampai rumah duka,” ujar Rektor Unper kepada awak media, Selasa (3/9/2024) siang.

Agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi, pihak kampus mengaku dalam waktu dekat akan melakukan pembongkaran gedung Mashudi.

“Pak ketua sudah mendiskusikan untuk dibongkar langsung Gedung itu, takut yang lainnya juga. Kan musibah kita tidak pernah tahu,” tambah Rektor Unper, D. Yadi Heriyadi.

Aditya TW – Denden

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *