
Banjar, katajurnalis.com.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan mulai terjadi akhir September hingga awal Oktober 2024. Namun lantaran keragaman iklim di Indonesia, maka awal musim hujan tidak terjadi serentak di seluruh Indonesia. Sebagian wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan DIY Yogyakarta beberapa hari ini sudah mulai diguyur hujan.
BMKG melalui ‘Buletin Informasi Iklim 2024’ merilis, September hingga November 2024 mendatang wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami hujan yang bersifat normal hingga atas normal. September 2024 tercatat 12,87 persen wilayah Indonesia mengalami hujan yang bersifat lebih kering daripada normalnya. Kemudian 36,19 persen normal dan 50,94 persen diatas normal.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melalui laman bpbd.jabarprov.go.id merilis, terdapat 506 bencana lama sejak Januari hingga September 2024. 31 warga dilaporkan meninggal dunia dan 5.183 warga lainnya mengungsi akibat bencana alam.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr Ika Rika Rohantika mengatakan, biasanya sejumlah penyakit turut menyertai disaat musim hujan tiba seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Hati-hati terhadap gejala penyakit yang terjadi di musim hujan, biasanya Diare, DBD dan Ispa kerap dialami warga,” ucap dr Ika kepada katajurnalis.com, Rabu (11/9/2024).
Dr Ika menyebut untuk penyakit diare biasanya disebabkan oleh makanan dan minuman yang tidak steril tercampur bakteri sehingga menyebabkan gangguan pencernaan. Sementara kasus DBD terjadi akibat kebersihan yang tidak terjaga. Tumpukan sampah plastik yang menyebabkan genangan air menjadi tempat favorit jentik nyamuk DBD.
“Upayakan sering minum dan makan yang hangat, jangan terlalu pedas dan dingin dan kalau beraktivitas di luar disarankan membawa bekal makan dan minum dari rumah,” tambah dr Ika.
Ika melanjutkan, Dinas Kesehatan Kota Banjar selalu melakukan Tindakan preventif dan promotif untuk mencegah penyakit. Beragam penyuluhan kerap dilakukan untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat agar waspada berbagai penyakit.
“Salah satu pencegahan penyakit adalah cuci tangan pakai sabun dibawah air mengalir dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS,” pungkas Ika.
Aditya TW