Sepenggal kata Jurnalis :
Beberapa survey yang dilakukan partai politik di Kota Banjar belakangan ini, menempatkan mantan Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana ketua DPC PDIP bertengger di urutan teratas. Kedudukan berikutnya diisi oleh beberapa tokoh partai dan nonpartai seperti Sudarsono dari partai Golkar, Bambang Hidayah dari perseorangan hingga terdapat mantan birokrat.
Kabar kuat diketahui PDIP telah merangkul Mujamil dari PPP. Sementara beberapa waktu lalu Sudarsono Golkar mengklaim sosok yang mewakilinya maju di Pilkada Kota Banjar berasal dari orang partai di wilayah Timur, “Hilal sudah muncul dari Timur,” demikian anekdot yang dilontarkan Sudarsono kepada awak media saat pengukuhan tim sukses.
Hhmm.. mendekati pendaftaran pasangan calon 24 Agustus 2024 mendatang, konstelasi politik rupanya semakin menghangat. Lalu bagaimana nasib mereka yang belum dipinang dan meminang ?.
Siapapun yang meraih gelar pemenang Pilkada 2024, semoga dapat membawa Kota Banjar lebih baik, maju dan sejahtera, aamiiiin….
Banjar, katajurnalis.com.
Pilkada serentak tinggal beberapa bulan lagi. Berbagai manuver dilakukan oleh partai politik peserta pemilu hingga kader yang dijagokan untuk meraih podium. PDIP Kota Banjar dikabarkan telah merangkul PPP untuk bertempur dalam perhelatan Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Beberapa survey yang dilakukan partai politik di Kota Banjar belakangan ini, menempatkan mantan Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana ketua DPC PDIP bertengger di urutan teratas. Kedudukan berikutnya diisi oleh beberapa tokoh partai dan nonpartai seperti Sudarsono dari partai Golkar, Bambang Hidayah dari perseorangan hingga terdapat mantan birokrat.
Ketua DPC PDIP Kota Banjar, H Nana Suryana mengaku telah merangkul H Mujamil dari PPP untuk mendampinginya sebagai calon Wakil. Nana Suryana mengatakan, sebelum masuk tahapan Pilkada serentak, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik termasuk PPP.
“Jauh sebelum kontestasi Pilkada ini menghangat, saya sudah berkoordinasi dengan PPP hingga kami akhirnya sepakat bersatu,” ucap H Nana Suryana kepada katajurnalis.com, Minggu (11/8/2024).
H Nana Suryana melanjutkan, kesepakatan dua partai besar itu konsisten sejak awal pertemuan yang memastikan Nana dengan Mujamil satu paket untuk Pilkada Kota Banjar 2024 mendatang.
“Kami tidak saling menolak dan kami wajib memenangkan Pilkada Kota Banjar 2024,” tambah Nana semangat.
Sementara hal senada juga dilontarkan oleh H Mujamil kepada awak media. Mujamil mengaku koalisi dengan PDIP tersebut sejalan dengan koalisi nasional. Meski proses koalisi disebut sangat panjang, namun ketua PPP Kota Banjar itu, mengaku sangat siap ketika dipinang oleh PDIP untuk menjadi wakil H Nana Suryana.
Bahkan Mujamil menyebut, dirinya merupakan tokoh yang mewakili warga di Kecamatan Langensari yang selama 20 tahun belum pernah terwakili menjadi nahkoda di Pemerintahan Kota Banjar.
“Koalisi ini sesuai dengan koalisi nasional, saya melihat karakter dan kinerja H Nana Suryana sangat bagus sehingga saya sangat siap menjadi wakilnya, saya pribadi bisa mewakili Langen yang selama 20 tahun belum pernah terwakili,” kata Mujamil.
Usai PDIP dan PPP sepakat bersatu, lalu bagaimana dengan nasib beberapa tokoh yang digadang oleh partai maupun perseorangan?.
Beberapa waktu lalu, bakal calon Wali Kota dari partai Golkar, H Sudarsono mengaku, dirinya siap maju dengan wakil dari kader partai. Sudarsono menyebut sosok yang mewakilinya itu, tokoh dari wilayah Timur yang diyakini berasal dari wilayah Kecamatan Langensari.
“Hilal sudah muncul dari Timur,” ucap Sudarsono kepada awak media usai pengukuhan tim sukses partai Golkar, beberapa waktu lalu.
Selain kader partai, konstelasi politik menjelang Pilkada juga diwarnai oleh sosok dari tokoh non partai dan perseorangan hingga mantan birokrat. Beberapa diantaranya gencar tampil di publik untuk mempromosikan diri untuk meraup simpati warga.
Aditya TW