Rusuh, Massa Santri di Banjar Rusak Rumah Pelaku yang Diduga Persekusi Ulama

Massa di depan gerbang aula kantor Desa Binangun

Banjar, katajurnalis.com.

Kericuhan terjadi saat ratusan santri dari berbagai daerah mendatangi aula kantor Desa Binangun, Kota Banjar, Senin (19/08/024) siang. Massa memaksa masuk ke dalam aula untuk menemui Ade Yusuf (60) yang diduga melakukan persekusi terhadap Kyai Ujang Saepudin, pengasuh pondok pesantren Fathurrohman. Massa merangsek dobrak pintu aula yang di dalamnya tengah berlangsung mediasi antara kedua belah pihak.

Beruntung aksi massa dapat diredam oleh petugas gabungan TNI Polri dan tokoh masyarakat setempat hingga massa dipukul mundur. Kericuhan kembali terjadi ketika Ade Yusuf hendak dievakuasi keluar ruangan. Massa berjubal mendekati pelaku, namun Kembali dihadang petugas. Bahkan kendaraan truk Dalmas Polres Banjar yang datang untuk mengevakuasi pelaku, dihadang dan dipaksa mundur oleh massa. Kericuhan lagi-lagi mereda.

Proses mediasi kedua belah pihak di aula Desa Binangun

Puncaknya, ketika pelaku berhasil dievakuasi keluar ruangan dan langsung masuk ke dalam mobil polisi. Massa yang kecewa, berlarian menuju rumah pelaku yang berada di depan kantor desa Binangun. Tampak seluruh kaca jendela dan pintu rumah Ade Yusuf pecah oleh lemparan batu. Massa kemudian membubarkan diri menuju Mapolres Banjar.

Menurut rekan Kyai Ujang, peristiwa ini dipicu oleh aksi Ade yusuf yang diduga melakukan persekusi terhadap Kyai Ujang. Saat jam 4 subuh, pelaku mendatangi Ponpes Fathurrohman lantaran kesal terhadap aktivitas di Ponpes melalui pengeras suara. Bahkan disebut pelaku yang marah itu, menodongkan benda yang mirip dengan senjata api.

“Dia (pelaku) datang sambil marah bahkan mengancam akan membawa ke ranah hukum dan membawa senjata, jadi intinya ini sudah ada ancaman dan intimidasi terhadap pesantren,” ucap Mama Golangsing kepada katajurnalis.com.

Rumah Ade Yusuf yang rusak

Mediasi kedua belah pihak sempat dilakukan di aula kantor Desa Binangun. Meski pelaku sempat minta maaf atas sikapnya, namun massa tetap menuntut jalur hukum terhadap pelaku. Kondisi di lokasi kejadian pada Senin petang sudah berangsur kondusif. Sementara rumah pelaku yang rusak, sudah dipasangi garis polisi.

Aditya TW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *